JIMI MULTHAZAM
Tidak hanya berbincang dalam satu kotak genre
melainkan satu kotak yang isinya pereferensian dari sejumlah genre musik yang
ada.
Melukis musik bersama Jimi Multhazam, sosok
yang selalu meninggalkan kesan mendalam pada setiap karyanya baik melalui
bequiet.
The Upstairs dan Morfem dari segi itu jimi
telah menceritakan kehidupan perkantoran melaui lirik yang selalu tajam.
Sosok kecil sang pionir berbakat Indonesia,
Jimi Multhazam sudah menggemari seni sejak orang tuanya mendidik ke arahnya
Ketika waktu dulu Jimi kecil bersama ibunya
setiap kali ada tamu dirumahnya atau pergi untuk mengobrol dengan tetangga
atau saudara, ibu jimi selalu membekali dia dengan selembaran kertas dan spidol,
Tujuannya agar jimi kecil tidak rewel dan anteng. dari situ juga memang jimi sudah mulai punya ketertarikan di bidang gambar.
Sebetulnya Jimi Multhazam memiliki
hubungan yang cukup unik dengan musik. Biasanya anak-anak paling suka musik
yang lucu dan gembira, tapi inilah Jimi, hubungan dengan kakaknya yang kala itu hobi memutarkan lagu-lagu dari
RollingStones, The Beatles, atau The Police sedari dia masih SD.
Kala beranjak SMP Jimi mendengar musik
heavy metal mulai dari Kiss dan Twisted Sister, dia juga mulai mengenal Van
Halen, Daved Lee Roth yang membuat opsesinya bertambah dan tidak lagi
terbendung untuk tidak memainkan musik di setiap harinya. Saat Jimi Multhazam
SMA dia merambah referensi dengan musik Punk Rock dan mendengarkan persilangan antara
Trash Metal dan Punk Rock melalui Metallica. Untungya Jimi kemudian menemukan
suatu unsur yang dimana saat dirinya mendengarkan The Dehumanizers, dari
situlah jimi memulai untuk membuat lagu yang pada akhirnya ia juga membentuk
band bersama rekannya.
Sementara berkembang di masa perkuliahan
ketika Jimi masuk ke IKJ (Institut Kesenian Jakarta) mengambil seni rupa, yang
membuat dia semakin kokoh untuk terjun dan memastikan hidupnya di jalur seni.
Jimi Multhazam lahir di Jakarta bulan Januari
tanggal 2 tepat 4 hari sebelum peristiwa Malari melanda, pada sebuah bidan
bilangan kampung melayu. Jimi adalah sosok yang lebih dulu mahir menggambar di
banding membaca, dia menderita Step ketika balita, hingga akhirnya tumbuh
menjadi anak penghayal. Kalau di sekolah dia lebih gemar menulis dan
menggandrungi musik dari The Police sebagai lagu pertama yang ia minati bahkan
yang ia sukai. Berlanjut kembai ke duran-duran hingga Michael Jackson, tapi ada
masa ketika jimi dan kuping kecilnya itu sudah jengah mendengarkan musik
seperti Toto. Justru dari sanalah jimi yang tidak bisa terlepas dari musik,
jimi seakan terkena Trend New Wave yang melanda kala itu. Kemudian naik kelas
kearah RollingStones masuk dan berkelok kearah Deep Purple dan pada akhirnya
masuklah gerbang Heavy Metal saat beranjak remaja, semakin kencang Trash Metal,
membelokannya kearah Crossover, bahkan menukik kearah Hardcore, menemukan Roots
Punk Rock dan Tidak di pungkiri lagi akhirnya kembali ke muasal dari semuanya
yaitu Rock n Roll juga Folk salah satu bentuk yang paling mewakili karakter
Jimi Multhazam.
Beragam memang warna warni musik tidak
terbendung aneka rupa faman bahkan merayu. Keberanian bermusik tumbuh kala Jimi
SMA. Saat, dia diberikan pinjaman kaset The Dehumanizers oleh salah satu
temannya.
Di tahun 1997 Jimi bergabung dengan band
Bequeit. Band yang merilis album bernuansa Hardcore/Punk/S.K.A.
Tapi, jimi tetaplah Jimi dengan segudang
khayalan dan Eksperimennya yang gila, dia mencoba hal baru dengan membuat band baru bernama Try and Error, sementara dari
Bequeit yang menciptakan Morvoids, lalu ada Jimi and The Playboys, hingga pada
akhirnya menemukan Partner ajaib di band The Upstairs di tahun 2001.
The Upstairs juga tidak sepenuhnya manis, kala
ketika 8 tahun masa jaya pun sirna hingga sampai badai itu melanda, lagi-lagi
akhirnya Jimi membentuk band yang bernamakan Morfem dengan rekan barunya.
Melakukan hal yang lebih berlawanan lagi dari kebiasaannya, berusaha keluar
dari ruang yang semakin membatasi geraknya.
Lalu di tahun ke 9 The Upstairs Jimi Multhazam
ini justru melepas album bersamaan dengan Morfem, dan sampai saat ini Sosok
pionir penghayal yang merepresentasikan musik sebagai ruang karya ini adalah
orang yang juga menggunakan media apa saja untuk menyampaikan gagasannya.
Diskografi Bequeit
EP : Conusci
Questa Canzone (1997)
Album :
·
Maybe someday
we’ll follow him (2010)
·
Age of Dinosour
(2015)
Diskografi The
Upstairs
EP : Antahberantah (DIY / Januari 2002)
Album :
·
Matraman (Sirkus Rekord / Feb 2004)
Energy merupakan sebuah
album musik kedua karya The Upstairs. Dirilis pada tahun 2006 dengan lagu
utamanya yang berjudul Terekam Tak Pernah Mati. Lagu ini menduduki
posisi ke-14 di chart MTV Ampuh
1.
Terekam
Tak Pernah Mati
2.
Disko
Darurat
3.
Matraman
4.
Hanya
Aku Musik dan Lantai
5.
Energy
6.
Frustasi
7.
Cosmic
G Spot
8.
Digital
Video Festival
9.
Gadis
Gangster
10.
Satelit
11.
Dansa
Akhir Pekan
12.
Apakah
Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars
·
Magnet (2009)
·
Katalika (Magnet Music & Organic Records/
2012)
Diskografi Morfem
Hey,
Makan Tuh Gitar!
released March 2013
MRFM/Demajors records
Produced by Jimi Multhazam & Pandu Fuzztoni
Mixed By Barlian Yoga
Mastered by Barlian Yoga
Recorded at Almos Studio 2012
Artwork by Jimi Multhazam
Photograph by Agung Hartamurti Wirawan
released March 2013
MRFM/Demajors records
Produced by Jimi Multhazam & Pandu Fuzztoni
Mixed By Barlian Yoga
Mastered by Barlian Yoga
Recorded at Almos Studio 2012
Artwork by Jimi Multhazam
Photograph by Agung Hartamurti Wirawan
Seka
Ingusmu!
2nd Anniversary Freedownload Single
Recorded Live Overdub at The Radiant
Produced by Morfem
Mixed by Wahyu HW
Enginered By Wahyu HW
Art Work by Jimi Multhazam
Band Photo by Agung Hartamurti Wirawan
2nd Anniversary Freedownload Single
Recorded Live Overdub at The Radiant
Produced by Morfem
Mixed by Wahyu HW
Enginered By Wahyu HW
Art Work by Jimi Multhazam
Band Photo by Agung Hartamurti Wirawan
Indonesia
Released January 13th 2011
MRFM/Demajors Records
Produced By Morfem
Executive Produced by Jimi Multhazam
Recorded at Firecatz Jakarta, AZ Studio Karawaci
Mixed by Joseph Saryuf
Acoustic version mixed by Wahyu HW
Sleeve Art Directed by Jimi Multhazam
Sleeve Graphic Designed by Febronx
Photograph by Agung Hartamurti Wirawan, PF Photoworks
Released January 13th 2011
MRFM/Demajors Records
Produced By Morfem
Executive Produced by Jimi Multhazam
Recorded at Firecatz Jakarta, AZ Studio Karawaci
Mixed by Joseph Saryuf
Acoustic version mixed by Wahyu HW
Sleeve Art Directed by Jimi Multhazam
Sleeve Graphic Designed by Febronx
Photograph by Agung Hartamurti Wirawan, PF Photoworks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar